Friday, June 29, 2007

S A H A B A T S E J A T I


Wahai sahabat ku, Dimanakkah kau berada
Kau menghilang bagaikan ditelan bumi
Adakah aku berbuat salah terhadap mu
Sehingga kau pergi meninggalkan ku
Wahai sahabat ku Engkau meninggalkan aku begitu saja
Tanpa memberitahu ku Jika aku memang berbuat salah terhadap mu
maafkanlah aku, Sekali lagi atas nama shabat sejati maafkanlah

KAWAN KU


Hidup memang adalah sebuah perjalanan yang teramat panjang, detik demi detik telah terlewati sehingga bisa menjadi rangkaian bara api, atau sungai-sungai kecil yang jernih dengan riak airnya.

Terkadang hidup ini terlalu hampa untuk dirasakan, dan terasa bagaikan neraka yang penuh dengan derita, hidup ini penuh dengan perjuangan yang teramat keras, kawan bangkitlah, kita butuh bekerja keras untuk bertahan hidup didalamnya, terkadang begitu terasa penat juga melelahkan, begitu pekat dan tercekatnya, apabila kehilangan asa, hilangnya cahaya, begitu gelap dan juga tak ingin hidup serasa mau mati.

Namun hidup ini teramat indah kawan, segala yang terjadi dalam hidup mu pasti ada tujuannya, Tuhan tahu yang terbaik bagi mu, semua yang diberikan-Nya adalah yang terbaik untuk mu.

Hadapilah semua dengan senyuman, berikanlah selalu senyuman terbaikmu untuk dunia, cerahkanlah hati dan hari dengan semnyummu, dan ceritakanlah semua keluh kesah mu pada Tuhan .....dan juga pada ku, karena aku...... adalah teman terbaik mu.

Ketika kau kehilangan lentera hidupmu datanglah pada ku, karena akan kuberikan secarah cahayaku untuk mu walau pun itu hanya sebatang lilin kecil, namun ingin rasanya ku berbagi cahaya untuk mu, untuk Sahabat ku yang amat ku kasihi.......

Cinta Tak Dapat Dibeli & Cinta Tak Bisa Dipaksakan


Cinta Tidak Bisa di Beli dengan uang
Tapi Cinta itu bisa di dapatkan dengan hati yang tulus
untuk di cintai dan saling mencintai
Cinta tidak bisa dipaksakan
karena cinta itu bisa datang dengan sendirinya
tanpa kita paksa cinta itu akan tumbuh sendirinya
seperti manusia yang saling mencintai

Monday, June 18, 2007

Rahasia Hati


Ketika pertama kali kukenal dirimu, aku memandang sosok dirimu yang begitu tertutup, dewasa dan mempunyai karisma yang begitu mempesona dan juga berjiwa pemimpin sungguh aku mengagumi mu. Pertama-tama aku memandang dirimu biasa-biasa saja, tapi lama kelamaan aku tertarik dengan sikapmu itu yang selalu mencuri-curi pandang kepadaku dan juga memberikan perhatian yang lebih terhadapku tanpa aku sadari filingku mengatakan kau suka kepada diriku.

Kadang di hatiku selalu bertanya apakah memang benar dia menyukaiku? Tapi dari penilaian ku, kamu memang menyukai ku, aku menilainya dari curi-curi pandang kepadaku dan perhatian-perhatiannya yang dia berikan kepada ku, namun ku takut untuk menanyakan masalah rahasia hati ku ini kepadanya

Yang tak dapat kumengerti kenapa dengan hati ku ini, sehingga aku sangat mengagumi dan menyukai dirimu, atau kah aku hanya ke Geeran saja dengan apa yang kau berikan kepada ku, sehingga cinta ku ini dan sampai saat ini bertepuk sebelah tangan, karena kau tak menyadari kalau aku sangat mencintai mu.

Kumerasa hati ini tergoncang, Seolah-olah akan menyambut datangnya cinta darimu untuk menghampiri hatiku yang kosong sampai saat ini, aku selalu menantikan diri mu yang akan mengungkapkan perasaan mu terhadap ku, kadang aku akan mengutarakannya sendiri kepada mu tapi sangat berat bibir ku ini untuk mengungkapkan walau pun pahit aku menerima kenyataan yang akan ku terima.

Tetapi sejenak kutersadar memang berat aku memendam perasaan ku ini, dan entah sampai kapan aku bertahan untuk memendamnya dan dirimu tak kan pernah tahu dan sampai kapan pun tak akan pernah tahu karena rindu yg kusimpan selama ini hanyalah untukmu dan selalu untuk dirimu. Dirimu tak kan pernah mengerti arti ketulusan cinta ku yang selama ini terjaga di dalam hati.

Akankah kau mau menjadi pangeran impianku, yang selalu membuat hatiku bahagia

T e n t a n g Mu

Dirimu tak kan pernah tahu dan sampai kapan pun tak akan pernah tahu karena rindu yg kusimpan selama ini hanyalah untukmu dan selalu untuk dirimu.

Dirimu tak kan pernah mengerti arti ketulusan cinta ku yang selama ini terjaga di dalam hati, bila kamu masih bertanya akan kasih dan sayangku.

Bila kamu masih menjaga setiap ragu dalam hatimu aku akan tetap berdiri tanpa berharap kamu mengerti tanpa lelah menjaga rasa yg ada karena semuanya untukmu dan tentang kamu

Wahai Mata



Wahai mata,

tumpahkanlah air mata dan janganlah tidur

Tangisilah sebaik-baik manusia yang telah tiada

Tangisilah Al-Mustofa dengan tangisan

Yang sangat merasuk ke dalam hati laksana terkena pukulan

Nyaris aku tinggalkan hidup tatkala takdir

Datang padanya yang telah digariskan dalam kitab yang mulia

Sungguh beliau pengasih kepada sesama hamba

Rahmat bagi mereka dan sebaik-baik pemberi petunjuk

Semoga Allah meridhainya tatkala beliau hidup dan mati

Dan membalasnya dengan jannah pada hari yang kekal

Memang benarlah kata seorang penyair, Seorang Ibu adalah Madrasah Bagi Para Putranya


Memang benarlah kata seorang penyair

Seorang Ibu adalah Madrasah bagi para Putranya

Mempersiapkannya adalah mempersiapkan Bangsa yang Mulia

Seorang Ibu adalah Taman Jika kau rawat dia,

Nisacaya tumbuh Subur Menghijau

Seorang Ibu adalah Guru dari Guru

yang Pertama Gerak-geriknya mempengaruhi seluruh ufuk

Butakah Cinta

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan apabila kamu mencintai seseorang dan kamu tidak memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

”Fatimah meneliti bait-bait kata puitis itu sepenuh hati. Itulah yang berlaku pada dirinya sekarang, mencintai seseorang dalam diam, dia tidak mampu untuk memberitahu perasaannya itu pada orang yang dicintainya. Fatimah merasakan dirinya penuh kekurangan, sebenarnya rasa rendah diri yang keterlaluan itulah yang menyebabkan dirinya seolah-olah terkurung dengan perasaannya sendiri, dan dia seolah olah rela melepaskan orang yang dicintai sepenuh hati dalam diam itu pergi.

Fatimah mengeluh dihati kecilnya, ia berfikir sampai kapan ya selalu begini terus? terkadang ingin rasanya untuk mengubahnya, dan dihati kecil ku bertanya ada kah seseorang yang akan mencintai ku pada suatu saat nanti, dan adakah seseorang yang akan menerima aku apa adanya atas kekurangan yang ada didiriku?
Terhentak dari lamunannya lalu Fatimah meletakkan pen yang dipegangnya dan beranjak untuk kedapur. Didapur neneknya sedang memasak untuk mempersiapkan makan malam, Fatimah memang paling rajin untuk membantu pekerjaan rumah, setiap jam 4 pagi Fatimah bangun dari tidurnya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah dari sampai merapikan rumah, menyuci pakaian & piring, menyiapkan serapan pagi, sampai belanja kepasar pokoknya semua yang mengerjakan Fatimah.

Fatimah tinggal dengan tantenya di jakarta, karena keluarga Fatimah pindah ke Sumatara di karenakan perusahaan Ayahnya mengalami kebangkrutan, jadi untuk itu orang tua Fatimah dan adik-adiknya pindah kesana untuk mencari peluang buat usaha.
Fatimah dititipkan oleh kedua orang tuanya untuk melanjutkan sekolah ke menengah kejuruan, setelah itu apabila sudah tamat Fatimah bisa menyusul ke sumatra. Setelah tamat SMK Fatimah pulang kemedan untuk menemui keluarganya, namun setelah sesampainya disana Fatimah memohon izin kepada orang tuanya untuk balik keJakarta untuk mencari pekerja agar bisa membantu perekonomian keluarganya.
Setelah sesampainya di jakarta fatimah membantu tantenya di toko untuk sementara sambil mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, aku sudah melamar kemana-mana namum pekerjaan yang aku cari tidak berpihak kepada ku, lalu aku memutuskan untuk membantu tanteku di toko, toko tante ku itu dibidang penjualan pakaian wanita seperti setelan jas, hampi 2 tahun Fatimah membantu tantenya di toko tersebut, dan beberapa bulan kemudian tanten dan pamannya fatimah berangkat menunaikan ibadah haji ke mekah, disitulah kesmpatan fatimah untuk mencari pekerjaan kembali, namun tetap saja tidak berpihak ke dirinya.
Pada suatu hari ada seorang tetangganya untuk mengajak Fatimah mengikutui kegiatan disalah satu organisasi, dalam kegiatan ini tantenya Fatimah tidak setuju karena fatimah terlalu aktif di kegiatan tersebut sehingga sering pulang malam, dikarenakan mengikuti rapat-rapat.
Disana Fatimah banyak mengenal orang dari karakter yang berbeda-beda tapi sangat senanang rasanya, bila ada ivent aku mulai memberanikan diri untuk ikut menjadi panitia pelaksana, dan aku masuk sebagai tim pencari dana.

Suatu seketika Fatimah diterima bekerja hatinya sangat senang sekali sehingga selalu terpancar kegembiraan diwajahnya.
Memang begitu cepat karir Fatimah meningkat, kemudian Fatimah mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, dan Fatimah tidak henti-hentinya memohon syukur atas riskiy yang ia peroleh dari Allah.