Monday, June 18, 2007

Butakah Cinta

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan apabila kamu mencintai seseorang dan kamu tidak memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

”Fatimah meneliti bait-bait kata puitis itu sepenuh hati. Itulah yang berlaku pada dirinya sekarang, mencintai seseorang dalam diam, dia tidak mampu untuk memberitahu perasaannya itu pada orang yang dicintainya. Fatimah merasakan dirinya penuh kekurangan, sebenarnya rasa rendah diri yang keterlaluan itulah yang menyebabkan dirinya seolah-olah terkurung dengan perasaannya sendiri, dan dia seolah olah rela melepaskan orang yang dicintai sepenuh hati dalam diam itu pergi.

Fatimah mengeluh dihati kecilnya, ia berfikir sampai kapan ya selalu begini terus? terkadang ingin rasanya untuk mengubahnya, dan dihati kecil ku bertanya ada kah seseorang yang akan mencintai ku pada suatu saat nanti, dan adakah seseorang yang akan menerima aku apa adanya atas kekurangan yang ada didiriku?
Terhentak dari lamunannya lalu Fatimah meletakkan pen yang dipegangnya dan beranjak untuk kedapur. Didapur neneknya sedang memasak untuk mempersiapkan makan malam, Fatimah memang paling rajin untuk membantu pekerjaan rumah, setiap jam 4 pagi Fatimah bangun dari tidurnya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah dari sampai merapikan rumah, menyuci pakaian & piring, menyiapkan serapan pagi, sampai belanja kepasar pokoknya semua yang mengerjakan Fatimah.

Fatimah tinggal dengan tantenya di jakarta, karena keluarga Fatimah pindah ke Sumatara di karenakan perusahaan Ayahnya mengalami kebangkrutan, jadi untuk itu orang tua Fatimah dan adik-adiknya pindah kesana untuk mencari peluang buat usaha.
Fatimah dititipkan oleh kedua orang tuanya untuk melanjutkan sekolah ke menengah kejuruan, setelah itu apabila sudah tamat Fatimah bisa menyusul ke sumatra. Setelah tamat SMK Fatimah pulang kemedan untuk menemui keluarganya, namun setelah sesampainya disana Fatimah memohon izin kepada orang tuanya untuk balik keJakarta untuk mencari pekerja agar bisa membantu perekonomian keluarganya.
Setelah sesampainya di jakarta fatimah membantu tantenya di toko untuk sementara sambil mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, aku sudah melamar kemana-mana namum pekerjaan yang aku cari tidak berpihak kepada ku, lalu aku memutuskan untuk membantu tanteku di toko, toko tante ku itu dibidang penjualan pakaian wanita seperti setelan jas, hampi 2 tahun Fatimah membantu tantenya di toko tersebut, dan beberapa bulan kemudian tanten dan pamannya fatimah berangkat menunaikan ibadah haji ke mekah, disitulah kesmpatan fatimah untuk mencari pekerjaan kembali, namun tetap saja tidak berpihak ke dirinya.
Pada suatu hari ada seorang tetangganya untuk mengajak Fatimah mengikutui kegiatan disalah satu organisasi, dalam kegiatan ini tantenya Fatimah tidak setuju karena fatimah terlalu aktif di kegiatan tersebut sehingga sering pulang malam, dikarenakan mengikuti rapat-rapat.
Disana Fatimah banyak mengenal orang dari karakter yang berbeda-beda tapi sangat senanang rasanya, bila ada ivent aku mulai memberanikan diri untuk ikut menjadi panitia pelaksana, dan aku masuk sebagai tim pencari dana.

Suatu seketika Fatimah diterima bekerja hatinya sangat senang sekali sehingga selalu terpancar kegembiraan diwajahnya.
Memang begitu cepat karir Fatimah meningkat, kemudian Fatimah mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, dan Fatimah tidak henti-hentinya memohon syukur atas riskiy yang ia peroleh dari Allah.

No comments: